Kamis, 28 Oktober 2010

Battery Recycle Wujud Tanggung Jawab Toyota



Jepang Toyota Motor Corporation (TMC) benar-benar memperhatikan secara mendetil segala hal yang berhubungan dengan produksi mobil hybrid-nya (Prius). Tak hanya berkonsentrasi membuat mobil yang ramah lingkungan dan hemat bahan bakar, Toyota juga kembali membuat terobosan dengan menjadikan lingkungan lebih aman dan bersih dari bahan-bahan kimia berbahaya.

Pada 27 Oktober 2010 kemarin, Toyota mengumumkan telah menjalin kerjasama dengan Toyota Chemical Engineering Co., Ltd. dan Sumitomo Metal Mining Co., Ltd., serta Primearth EV Energy Co., Ltd. (PEVE). Sinergi empat perusahaan ini akan bersama-sama melakukan proses daur ulang terhadap baterai-baterai bekas mobil hybrid. Caranya dengan mengolah baterai bekas nickel-metal-hydride untuk diubah menjadi baterai baru berjenis sama, yakni nickel-metal-hydride.

Selama ini limbah baterai-baterai bekas hanya tertuju kepada pabrik pengolahan logam saja. Namun seiring dengan pengembangan teknologi daur ulang yang dirintis oleh Toyota, baterai bekas tersebut akan diolah kembali menjadi lebih presisi dan tepat sesuai peruntukkannya.

Bahan nickel yang terdapat pada baterai akan dipilah-pilah dan dipisahkan tersendiri dengan campuran bahan logam yang lain. Teknologi pemisahan nickel dan bahan lainnya inilah yang nantinya akan kembali menghasilkan baterai baru berjenis nickel, yang kualitasnya lebih baik.

Bahkan demi menyukseskan proses daur ulang terhadap baterai-baterai berjenis nickel-metal-hydride ini, Toyota mendirikan Call Center untuk menerima pengolahan baterai bekas. Berkat dukungan dari Toyota Chemical Engineering dan Sumitomo Metal Mining serta PEVE, akhirnya proses pengolahan limbah daur ulang baterai nickel-metal-hydride bisa terwujud.

Dalam prosesnya nanti, bengkel-bengkel resmi Toyota akan menerima baterai bekas nickel-metal-hydride dari konsumen pemakai mobil hybrid. Baterai yang telah diperoleh kemudian dikirimkan kepada Toyota Chemical Engineering untuk disortir dan diambil bahan nickel-nya.

Bahan nickel yang telah dipisahkan kemudian diolah kembali di Sumitomo Metal Mining untuk disempurnakan lagi. Bahan nickel yang telah diperbaharui itu lalu dikirim ke PEVE untuk kembali dibentuk menjadi baterai baru, nickel-metal-hydride.

Dari PEVE baterai yang sudah jadi kemudian dikemas dan dikirimkan ke pabrik perakitan mobil, Toyota, untuk dipasangkan pada mobil-mobil hybrid terbaru. Sebagian baterai juga akan dikirimkan ke bengkel-bengkel maupun dealer, sebagai persediaan spare part, khususnya jika ada mobil hybrid milik konsumen yang akan melakukan penggantian baterai.

Dengan proses daur ulang hasil inovasi dan terobosan dari Toyota, semakin menjadikan lingkungan lebih bersih dan bersahabat. (*)
Sumber:www.toyota.astra.co.id

0 comments:

Posting Komentar

 
TOYOTA JOGJA. Design by Wpthemedesigner. Converted To Blogger Template By Anshul Tested by Blogger Templates.