Jumat, 03 Desember 2010

JD Power Akui Toyota Pemimpin Teknologi Ramah Lingkungan


Amerika Serikat – Pada akhir Nopember 2010 lalu, ada ulasan menarik dari JD Power seputar perkembangan teknologi ramah lingkungan di bidang otomotif yang tertuang di website technologyreview.com. JD Power yang merupakan lembaga informasi marketing independent menjabarkan di tengah sengitnya persaingan teknologi ramah lingkungan antara pabrikan otomotif, Toyota-lah yang dianggap paling siap. Bahkan perusahaan pelopor teknologi hybrid kali pertama di dunia itu memiliki banyak keunggulan dibanding kompetitornya.

Michael Omotoso, Senior Manager of Power-train Forecasting JD Power menjelaskan Toyota memiliki perspektif berbeda bagaimana menyasar kebutuhan pasar. Bila para produsen otomotif selain Toyota lebih melirik ke mobil listrik, maka Toyota tetap yakin bahwa mobil hybrid – gabungan mesin dengan motor listrik adalah yang paling digemari masyarakat dunia.

Omotoso menjelaskan keyakinan Toyota bukan tanpa alasan. Untuk memasarkan mobil murni berpenggerak listrik, Toyota telah mempunyai pengalaman sejak 1998 lalu. Waktu itu selama lima tahun ke depan di Amerika Serikat telah dipasarkan RAV4 bertenaga murni listrik.

Sebagai satu-satunya produsen otomotif yang pernah memasarkan mobil listrik dan hybrid, Toyota mengetahui bagaimana respon pasar terhadap dua jenis kendaraan ramah lingkungan tersebut. Dari data penjualan tak bisa terbantahkan bahwa masyarakat dunia lebih menggemari hybrid, terbukti hingga kini Toyota Prius telah terjual hingga 2 juta unit lebih.

Kendati para kompetitor Toyota lebih memilih jalur produksi mobil listrik (Electric Vehicle-EV) dengan menggunakan teknologi lithium-ion battery yang kini bisa membawa mobil sejauh 64-116 km, tetap saja Omotoso menilai ada keterbatasan. Alasannya hingga kini tak ada yang pernah tahu sampai kapan usia baterai itu bisa ’menemani’ dan bertahan pada mobil listrik.

Adanya keterbatasan mobil listrik itulah, tak mengherankan mulai banyak yang melirik teknologi hybrid, plug-in hybrid hingga melakukan perbaikkan pada listrik itu sendiri. ”Banyak pabrikan otomotif yang mulai meluangkan waktunya dengan beragam pilihan teknologi. Namun penelitian mereka masih terbagi-bagi, sementara mereka sendiri tak yakin dan tak ada yang tahu mana diantara teknologi tersebut yang bakal jadi pemenang,” papar Omotoso.

Atas dasar itulah dan ditambah pantauan respon pasar dunia, JD Power memprediksi bahwa teknologi hybrid tetap akan lebih sukses bila dibandingkan mobil listrik. Bahkan JD Power yakin penjualannya adalah berbanding 3 dan 1. Omotoso menambahkan seiring dengan semakin meningkatnya penjualan mobil hybrid secara massal, maka biaya produksinya bisa semakin ditekan dan suatu saat nanti harga mobil hybrid bisa lebih murah lagi.

Terlebih pada 2012 nanti Toyota telah merencanakan 11 model hybrid baru yang siap dilepas ke pasaran dunia. Bahkan di tahun yang sama Toyota juga akan memproduksi Prius hybrid versi plug-in yang direncanakan bakal terjual hingga 50.000 unit dalam setahun.

”Toyota sekarang adalah pemimpin hybrid dunia. Tentu saja mereka akan berusaha mempertahankan posisinya,” pungkas Omotoso. (*)

0 comments:

Posting Komentar

 
TOYOTA JOGJA. Design by Wpthemedesigner. Converted To Blogger Template By Anshul Tested by Blogger Templates.