Jakarta - PT Toyota-Astra Motor memperkirakan peraturan menteri tentang
mobil murah dan ramah lingkungan (LCGC) bakal keluar dalam sebulan,
sehingga produk yang sudah dipesan 10 ribu unit, Agya, bisa dijual mulai
Juli nanti.
Presiden Direktur PT Toyota-Astra Motor Johnny
Darmawan, mengaku sudah memprediksi pemerintah akan merilis peraturan
presiden tentang mobil murah pada akhir Mei.
"Tapi sekarang kami
belum mendapatkan sosialisasi tentang aturan itu. (Kami masih harus)
menunggu teknisnya dalam peraturan menteri, masih banyak yang perlu
dijelaskan kepada kami," ujarnya pada Harian Detik.
Toyota sudah mempersiapkan mobil murah dan ramah lingkungan dengan nama Agya.
Mobil
ini, kata Johnny, sudah mulai diproduksi pada akhir tahun lalu, tapi
masih disimpan sebagai stok karena aturan belum keluar. Sampai saat ini
pemesanan Agya sudah sekitar 10 ribu unit.
Kini, menurut Johnny,
penjualan Agya tinggal menunggu keluarnya peraturan menteri. "Saya
perkirakan ini akan keluar bulan depan. Jadi Agya mungkin bisa
dipasarkan mulai Juli," katanya.
Agya diproduksi di pabrik baru
yang berlokasi di Karawang, Jawa Barat. Pekerja di pabrik ini mencapai
sekitar 1.700 orang. Selain memproduksi Agya, pabrik ini merupakan
tempat perakitan varian lain, seperti Avanza. "Jadi karyawannya tidak
makan gaji butalah," ujar Johnny.
Dalam Peraturan Presiden Nomor
41 Tahun 2013, pemerintah menghapus pajak barang mewah untuk mobil
bermesin paling besar 1.200 cc untuk bensin dan 1.500 cc untuk diesel
dengan konsumsi bahan bakar minimal 20 kilometer per liter.
Jika Agya sudah bisa dipasarkan, Johnny mengatakan, produksinya bisa mencapai 3.000-4.000 per bulan.
"Jadi,
dengan adanya mobil LCGC ini, kami berharap bisa membantu penjualan
mobil di Indonesia. Untuk tahun ini, feeling saya, penjualan tidak akan
di bawah 1 juta unit. Kami akan berkampanye secara agresif,” katanya.
Produsen
lain yang ingin segera memanfaatkan pasar LCGC adalah Nissan, dengan
varian Datsun. Menurut Presiden Direktur Indomobil Sukses Internasional
Jusak Kertowidjojo, rencananya Datsun akan diperkenalkan pada 15
September mendatang.
Datsun, menurut Jusak, merupakan mobil LCGC yang hanya ditujukan untuk pasar Indonesia, Rusia, dan India.
"Tapi
di Indonesia, local content tentu lebih banyak, sesuai dengan aturan
mobil LCGC. Sebagai awalan, ada 65 persen local content dan nantinya
terus bertambah,” katanya.
Jusak menambahkan, Datsun akan dibuat di pabrik Nissan yang berlokasi di Cikampek, Jawa Barat.
"Saat
ini kapasitas pabrik sudah sekitar 100 ribu per tahun dan akan naik
menjadi 180 ribu per tahun untuk produksi Datsun," tuturnya.
Meski
industri bersemangat dengan paket mobil murah dan ramah lingkungan itu,
Darmaningtyas, pengamat transportasi Universitas Indonesia,
mengkritiknya.
Mobil LCGC justru memicu penjualan kendaraan
pribadi dan akhirnya masyarakat semakin tidak melirik transportasi
massal. "Padahal pemerintah selalu mengatakan konsumsi BBM terus naik
dan membebani anggaran untuk subsidi,” katanya.
0 comments:
Posting Komentar